Musuh Terbaru Jerawat Isotretinoin Oral: Dangerous but Marvelous

Musuh Terbaru Jerawat
Isotretinoin Oral: Dangerous but Marvelous

Pasien dengan jerawat derajat berat biasanya akan diberikan obat kombinasi, seperti antibiotik oral dan obat oles luar (bisa antibiotic, tretinoin, dll) sebagai terapi lini pertama. Bila dalam kurun waktu yang cukup lama (teorinya sih 6 bulan, duh lama juga! Maaf mimin cuma dokter umum, jadi cuma tau sekedar teori), jumlah jerawat tidak berkurang dari 50%, dokter spesialis kulit akan memberikan obat minum lain, yaitu isotretinoin sebagai monoterapi.

Isotretinoin. 

Sebenarnya bukan senyawa yang benar-benar baru. Sudah dikenal oleh kalangan spesialis kulit sekitar 1-2 dekade terakhir. Tetapi, obat dewa jerawat derajat berat ini baru diperkenalkan dan sedang diperjuangkan di BPOM Indonesia baru-baru ini. Banyaknya peredaran isotretinoin kapsul atau pil abal-abal, yang kualitas dan keamanannya patut ditelusuri lebih lanjut oleh pengguna.

Mungkin kita asing mendengarnya. Sebenarnya kita sering mendengar dan menggunakannya untuk jerawat dengan banyak merk paten, tapi umumnya dalam sediaan topikal atau obat oles seperti gel dan krim. Lalu, apa yang dimaksud dengan isotretinoin? Apa pula yang dimaksud admin di judul dengan dangerous but marvelous?

Isotretinoin intinya adalah turunan dari vitamin A. Sebenarnya isotretinoin dihasilkan oleh hepar dalam jumlah kecil, tetapi bila dokter memberikannya dalam bentuk obat, isotretinoin diberikan dalam jumlah yang besar dan berbentuk sintetik (buatan manusia). 

Isotretinoin memerangi jerawat dari seluruh penjuru. Empat strategi yang digunakan jerawat untuk sukses beranak pinak di atas kulit kita, dibabat habis olehnya. Bahkan penderita dengan wajah seperti yang ada di atas bisa kembali mulus, lho. Padahal pasien tersebut, sempat patah arang dalam mengobati jerawatnya. (Cari postingan sebelumnya dengan gambaran derajat akne).

“Dok, jerawat saya sudah ngendon dimuka berbulan-bulan. Bisa nggak ya dihilangkan dengan isotretinoin?”
“Sounds promising, bisa beli dimana dok? Bisa nggak beli bebas di apotek?”
“Ah habis ini coba cari di olshop instagram, kali aja ada yang jual.”

Ya inilah gambaran beberapa komen yang sering saya baca di beberapa forum online. Betapa banyak orang yang sudah well-infomed, tetapi kadang beberapa masih kebacut seperti dua komentar terakhir. Mimin harap Sahabat Sehat Indonesiaku bukan yang berkomentar demikian.

Kenapa kebacut?
Seperti obat pada umumnya, dokter memberikan aturan minum yang jelas dengan satu prinsip, yaitu 5T Tepat: Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat Pasien, Tepat Cara Pemberian Obat, Tepat Waktu. Sehingga bila ada orang yang membeli obat langsung ke apotek, seringnya tidak memenuhi 5 prinsip tersebut dan penyakitnya tidak tertangani dengan baik. Apalagi kalau membeli lewat onlineshop. 

Kenapa isotretinoin harus diminum di bawah pengawasan dokter?

Isotretinoin diminum dalam satu siklus, sekitar 20 minggu. Bukan waktu yang sebentar untuk mengobati “sekedar” jerawat. Bila cara meminumnya tidak benar isotretinoin bisa membawa dampak yang luar biasa. Umumnya, efek samping yang ada cukup ringan yaitu berupa dryness atau kekeringan pada beberapa bagian tubuh. Kekeringan yang kerap terjadi seperti pada mata, bibir, hidung, dan kulit. Gejala ini masih bisa ditangani dengan produk-produk yang ada di rak swalayan. 

Efek samping isotretinoin yang paling ditakutkan adalah efek teratogenik atau kecacatan janin. Sehingga bila seorang wanita akan menggunakannya harus memakai kontrasepsi dan baru bisa hamil 1 bulan setelah penghentian obat. Tidak jarang wanita yang ‘kebobolan’ harus menggugurkan janinnya.

Efek samping yang jarang ditemukan, tapi disinyalir bisa dicetuskan oleh isotretinoin adalah efek kejiwaan, mulai dari yang ringan seperti kecemasan, depresi, sampai yang paling ditakutkan bunuh diri. Akan tetapi, efek ini masih dalam proses penelitian lebih lanjut.

Besarnya efek samping dan kelangkaan isotretinoin menyebabkan adanya modifikasi pada penerapian jerawat derajat berat di Indonesia. Bila nanti isotretionoin diperbolehkan masuk Indonesia dengan lancar, hanya dokter spesialis kulit yang boleh meresepkannya. Hati-hati bila dokter spesialismu abal-abal (bukan dokter tapi pake plang dokter, apalagi plang dokter spesialis), yang ada nanti malah parah! (CL)

Sumber:
1. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/i---l/isotretinoin
2. http://www.webmd.com/drugs/2/drug-6662/isotretinoin-oral/details
3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2835909/
4. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/isotretinoin-oral-route/precautions/drg-20068178
5. Rahmadewi et al, 2015. Konsep Baru dalam Penangan Akne Derajat Berat. Symposium Medical Education “Cosmetic and Intervention in Dermatology: What’s New?”. Surabaya, 14-15 November 2015.

Gambar: http://pimplespictures.com/Acne-Conglobata-Pictures.php
----- 
Yuk Sebarkan, Semoga Bermanfaat 

0 Response to "Musuh Terbaru Jerawat Isotretinoin Oral: Dangerous but Marvelous"

Posting Komentar